Peluang Usaha Pengasapan Ikan

Proses pengasapan di usahaikanasap.blogspot.com
Nusantara kita sangat kaya akan sumber hayati, salah satunya adalah menjadi gudang sumber penghasil protein hewani khususnya ikan. Indonesia juga kaya akan keaneka-ragaman perikanan baik itu ikan laut maupun ikan tawar. Ikan memang mengandung komposisi gizi yang  sangat ideal. Ikan mengandung 18 persen protein terdiri dari asam amino esensial yang tidak rusak pada saat dimasak. Kandungan lemaknya terdiri dari 1 - 20 % lemak yang gampang dicerna dan langsung bisa digunakan oleh jaringan tubuh. Kandungan lemaknya sebagian besar merupakan asam lemak tak jenuh yang diperlukan guna pertumbuhan serta bisa menurunkan kolesterol darah.

Saat ini banyak orang sudah menyadari bahwa memakan ikan baik itu ikan laut maupun ikan tawar sangat bagus nilai gizinya, tapi kebanyakan hanya orang di pesisir yang gemar memakan ikan laut. Orang orang di daerah pedalaman jarang memakan ikan laut, ini mungkin disebabkan kesegarannya sudah kurang terjamin hingga dapat mengubah rasa ikan tersebut. Di daerah pedalaman yang ada sungai, empang, dan danau tentu banyak ikan air tawar yang tidak kalah nilai proteinnya dan juga bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh.

Ikan adalah bahan pangan yang sangat rentan mengalami kerusakan. Berbagai jenis bakteri bisa menguraikan komponen gizi ikan menjadi senyawa senyawa berbau busuk serta anyir, seperti indol, skatol, H2S,  merkaptan, dan lain-lain. Beberapa bakteri patogen (penyebab penyakit), seperti Salmonella, Vibrio, dan Clostridium, juga banyak mencemari produk perikanan.

Ikan yang memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi, amat disayangkan jika bahan pangan berbahan dari ikan ini tidak bisa diolah lebih lanjut disebabkan ikan lebih mudah rusak serta kandungan gizinya hilang.  Oleh  sebab itu produk ikan perlu diawetkan supaya kebutuhan akan protein akan tetap tercukupi, daya tahannya juga bisa terjaga dalam waktu yang lebih lama.  Salah satu cara mengawetkan ikan adalah dengan cara pengasapan, selain disimpan dalam suhu rendah, diasinkan atau dipresto.

Diharapkan dengan pengawetan ikan bisa mempertahankan nilai ekonomi  dari ikan tersebut selain akan memberikan peluang usaha tambahan yang tidak sedikit sebab potensi sumber yang dimiliki sangat besar dan pangsa pasar yang sudah luas dengan bahan makanan berbahan  baku ikan. 
Pemilihan jenis ikan asap
Hampir semua jenis ikan pada dasarnya bisa dipilih guna diolah menjadi ikan asap. Tapi ada beberapa jenis ikan yang memiliki keunggulan tekstur dan aroma rasa yang bagus guna dipilih untuk diasapkan. Jenis ikan seperti ikan manyung, pari, layaran atau marlin, jeruk dan cucut/hiu merupakan ikan laut yang enak untuk diasapkan sedangkan untuk ikan air tawar dapat dipilih ikan lele dan patin.

Tempat pengasapan
Tempat pengasapan bisa dibuat dari batu bata (tanpa pelur) dengan ukuran tinggi 2 m, lebar 1,5 m, panjang 1 m. Tempat pengasapan ini harus dilengkapi dengan cerobong  asap agar memudahkan asap keluar. Disamping itu diperlukan juga rak bambu yang nantinya akan dipakai sebagai tempat meletakkan ikan. Rak bambu ini disusun bertingkat dengan jarak antara masing masing rak adalah 20 cm dan jarak rak bambu terbawah dengan sumber api berjarak sekitar  90 cm. Jarak antara ikan dengan api jangan terlalu dekat sebab bisa menyebabkan ikan menjadi gosong.

Bahan bakar
Bahan bakar yang di pakai bisa menggunakan kayu bakar dan tidak memakai bahan bakar minyak, bahan bakar minyak dapat menimbulkan bau minyak yang menempel pada ikan. Selain kayu bakar yang umum digunakan, tongkol jagung bisa dimanfaatkan sebagai pilihan utama pengasapan ikan.  tujuan tertentu. Selain tidak mengandung getah, warna ikan yang diasapi dengan tongkol jagung lebih kuning keemasan.

Prosedur pengasapan
Sebelum diasapi ikan dibersihkan dan dibuang jerohannya terlebih dahulu, selanjutnya ikan dirajang atau diiris sesuai harga penjualan. Tentunya beberapa jenis ikan tidak perlu diiris. Untuk jenis ikan seukuran telapak tangan, perlu ‘disindik’ (ditusuk bamboo) seukuran lidi. Setelah bahan ikan siap untuk di asapi, terlebih dahulu direndam kedalam larutan air garam dan jeruk nipis selama kurang lebih 20 menit supaya bau amis berkurang, dan kemudian ditiriskan sekitar setengah jam.

Selanjutnya, pembakaran dipersiapkan dengan membakar kayu beserta tongkol jagung pada tempat pengasapan. Usahakan suhu  pengasapan terjaga antara 70 – 100 derajat C. Setelah itu ikan yang sudah disiapkan dimasukan kedalam masing masing rak bambu. Secara berkala ikan dalam rak bambu dibalik sesuai kematangan yang bisa dilihat dari perubahan warna ikan. Sesudah selesai pengasapan ikan ditata di wadah kemasan yang siap untuk di pasarkan.

Untuk prosedur pengolahan yang lebih modern, ikan bisa dimasukkan kedalam platik kemasan dan divacuum supaya tetap steril. Jika panas dari proses pengasapan sudah hilang, ikan asap bisa disimpan kedalam freezer atau chiler supaya ikan asap lebih tahan lama sebelum laku dipasarkan.

Pemasaran ikan asap
Ikan asap bisa dijual di toko, warung makan atau bekerjasama dengan supermarket dan minimarket yang saat ini banyak tersebar (walau untuk saat ini, khususnya di Batang, peluang ini belum menjanjikan). Bisa juga dijual secara langsung melalui internet dengan membuat toko online atau memanfaatkan social media supaya bisa menjangkau pemasaran yang lebih luas. Peluang usaha ikan asap ini masih sangat bagus apalagi jika produsen dapat menjamin kualitas serta pasokan produksinya. Banyak pengusaha grosir besar yang memintanya, selain dari pasar dalam negeri pasar asing juga masih terbuka lebar.
Hambatan usaha
Untuk menjaga kwalitas ikan asap yang di hasilkan, diperlukan kayu dan tongkol jagung sebagai kayu bakar. Saat ini kayu ini tidak mudah dicari apalagi jumlah lahan tanaman semakin lama akan semakin menyusut, kita memang bisa mengganti dengan kayu bakar jenis lain namun hal ini sedikit banyak akan memberikan rasa dan aroma yang sedikit berbeda. Hambatan lain yang sering di hadapi adalah pasokan bahan ikan untuk diolah yang harga dan ketersediaannya kadang naik turun hingga harga jual ke konsumen juga ikut naik turun. Tapi jika semua hambatan ini dapat ditaklukan, kemungkinan untuk memperoleh kesuksesan dalam memanfaatkan peluang usaha ikan asap akan terbuka lebar. Bagi anda yang memiliki modal usaha yang cukup dapat membuat usaha ikan asap dengan menggunakan oven khusus berukuran besar sebagai cara membuat ikan asap yang lebih modern.
Sebagai contoh bisa dilihat di: 



Mangut ikan manyung yang sudah diasapi

Daging ikan manyung olahan usahaikanasap.blogspot.com

Salah satu ikan laut yang paling lezat untuk dimasak setelah diasapi adalah ikan manyung  (Arius thalassinus). Tidak sedikit orang yang membandingkan rasa dagingnya dengan ikan tenggiri (yang sangat popular dengan empek-empek Palembang), bahkan di Batang tempat kami, ikan ini sering disebut ikan tengiri.  

Untuk memasak mangut ikan manyung, kita butuh:

  • 3-6 potong daging ikan manyung yang sudah diasapi.
  • 2 buah Cabe hijau besar, dipotong potong.
  • 3 buah Cabe kecil (kalau suka pedas cabe kecil bisa ditambah).
  • 4 buah Bawang merah.
  • 6 buah kemiri.
  • 3 buah Bawang putih.
  • 2 iris Lengkuas (Laos).
  • 2 lembar daun Jeruk Purut.
  • 2 ruas jari Kencur.
  • 2,5 sendok teh Ketumbar halus.
  • Santan dari ½ butir kelapa diperas dengan air kurang lebih 10 gelas, perasan 1 + 2 (santan kental) dipisah dengan perasan berikutnya.

Dan sebagai tambahannya, kita bisa sertakan sayuran, tahu dan tempe (dipotong segitiga), Segenggam pete dipotong potong. 

Cara membuat :

  • Bumbu – bumbu digiling halus kecuali lengkuas, cabe ijo dan jeruk purut.
  • Santan di masak bersama bumbu yang sudah di haluskan.
  • Masukkan cabe ijo, lengkuas dan jeruk purut
  • Setelah mendidih, masukkan tempe, tahu dan tunggu sebentar kemudian ikan dan pete dimasukkan
  • Proses terakhir adalah memasukkan santan kental sambil diaduk aduk supaya santan tidak pecah.

  • Proses terakhir adalah memasukkan santan kental sambil diaduk aduk supaya santan tidak pecah.

Masak Ikan Pari Yang Sudah Diasapi

Ikan pari asap olahan usahaikanasap.blogspot.com

Ikan pari adalah salah satu ikan yang berbau kurang sedap bila belum dimasak. Tapi, jika sudah dimasak..aroma ikan yang bentuknya seperti "wajan terbalik" ini, sangat menggoda selera.

Ada cukup banyak cara memasak ikan pari yang sudah diasapi..kali ini kami coba share memasak ikan pari asap dengan bumbu petai. Bahan yang dibutuhkan:
  • Beberapa potong ikan pari yang sudah diasapi.
  • Jahe secukupnya, 2 ruas jari dewasa juga sudah cukup.
  • Lengkuas seukuran jahe yang kita pakai.
  • 3 lembar daun jeruk, sebagai pernik penampilan.
  • buah petai sesuai dengan selera. (10-20 buah)
  • 4 biji cabai rawit. (cabe g perlu banyak-banyak, karena pada dasarnya ikan yang diasapi sudah memiliki cita rasa pedas, panas dan juga sedikit sensasi getar di lidah).
  • Garam secukupnya, (1sendok teh sudah cukup)
  • Merica sedikit aja, (1/4)
  • Daun bawang 1 batang.
  • Minyak goreng secukupnya untuk menumis bumbu.
Bumbu yang dihaluskan
  • 5 butir bawang merah.
  • 3 siung bawang putih.
  • Terasi 1 ruas jari dewasa.
  • 1/2 sendok teh ketumbar.
Cara memasak
  • Tumis semua bumbu yang sudah dihaluskan, beserta jahe-lengkuas (sudah diremuk) dan daun jeruk sampai terasa harum. Selanjutnya masukkkan petai dan cabe rawit. (jangan lupa diaduk rata)
  • Tuangkan air secukupnya dan aduk rata.
  • Masukkan ikan pari yang sudah diasapi. aduk rata dan tambahkan garam, merica bubuk, gula pasir (yang seleranya manis).
  • Masak beberapa menit sampai kuah mengental dan bumbu meresap.